Mahasiswa memiliki pemahaman pengertian data dan sumber data; pengolahan data melalui statistika deskrpsi untuk penyajian data berupa distribusi frekuensi ralatif, distribusi kumulatif, diagram batang, diagram garis, dan diagram pencar; penghitungan ukuran pusat dan variansi yang berupa mean, median, modus, rata-rata simpangan, simpangan baku; skor baku yang berupa z-score, t-score; pengujian hipotesi yang berupa pengujian proporsi dan rata-rata, uji kecocokan, pengujian hubungan yang terdiri dari berbagai korelasi dan regresidan pengujian perbedaan, analisis varainsi satu jalur dan analisis variansi dua jalur; serta pengembilan kesimpulan dari pengujian hipotesis.

Mata kuliah filsafat ilmu, dilihat dari arah maupun substansinya, menjelaskan posisinya sebagai pembahasan terhadap substansi (hakikat) sebuah keilmuan tertentu. Ilmu[1]ilmusosial yang kajiannya tertuju pada hubungan antar manusia, filsafat ilmu bisa menjelaskan dasar-dasar keilmuan seperti basis ontologis, epistemologis serta dimensi aksiologis (nilai dan kepentingan ilmu). Mata kuliah filsafat ilmu menjadi paradigm atau pendekatan untuk mengetahui sifat mendasar bangunan obyek keilmuan, logika, metode dan cara kerjanya serta etika ilmu pengetahuan. Berdasarkan hal di atas maka kedudukan dan fungsi filsafat ilmu yang meletakkan ilmu pengetahuan sebagai objek kajian diarahkan untuk mendukung bagi kejelasan suatu paradigma ilmu-ilmu sosial